PELAKSANAAN UJIAN PSAJ-BK
KELAS XII SMA ZAINAL ABIDIN 2024-2025
Ujian Sekolah PSAJ-BK(Penilaian Sumatif Akhir Jenjang Berbasis Komputer) kelas XII adalah momen krusial yang menandai akhir dari perjalanan panjang para siswa di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini bukan hanya tentang mengerjakan soal-soal atau mencatat angka-angka di lembar jawaban, tetapi juga tentang menggali kembali ingatan dan pengetahuan yang telah mereka kumpulkan selama tiga tahun terakhir. Setiap pelajaran, setiap ujian harian, setiap ujian tengah semester, kini membawa makna yang lebih dalam, karena ini adalah ujian terakhir mereka sebagai siswa SMA.
Ujian PSAJ (Penilaian Sumatif Akhir Jenjang) di SMA Zainal Abidin 2024-2025 di laksanakan pada tanggal 16 April s.d 21 April 2025 bertempat di ruang laborataorium Komputer SMA Zainal Abidin.
Saat hari pertama ujian tiba, sekolah yang biasanya ramai dengan tawa dan canda, tiba-tiba berubah menjadi lebih sunyi. Para siswa datang lebih awal, mengenakan seragam lengkap dengan wajah yang penuh harap dan cemas. Ada yang berusaha terlihat tenang, meski jelas terlihat gugup di mata mereka. Sebagian lagi tampak lebih santai, namun tak ada yang benar-benar bisa menyembunyikan perasaan mereka. Hati mereka berdebar, pikiran mereka penuh dengan pertanyaan: "Apakah saya sudah cukup siap?"
Di ruang ujian, suasana terasa begitu hening. Hanya terdengar suara pena yang bergerak di atas kertas, dan gelegar detik jam dinding yang seolah mengingatkan mereka bahwa waktu tidak akan menunggu. Selama beberapa jam, mereka akan diuji, tidak hanya dari segi pengetahuan akademis, tetapi juga dari ketahanan mental dan kemampuan mengatur waktu. Semua yang mereka pelajari selama bertahun-tahun akan diuji dalam beberapa lembar soal yang menantang.
Namun, ujian sekolah bukan hanya tentang menghadapi soal-soal yang sulit. Ini juga tentang menghadapi tekanan internal. Ada banyak hal yang dipertaruhkan—nilai yang akan memengaruhi kelulusan, harapan orang tua yang ingin melihat anak mereka sukses, dan tentu saja, impian mereka sendiri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam setiap soal yang dijawab, ada rasa tanggung jawab yang besar, karena hasil ujian ini akan menjadi bagian dari identitas mereka sebagai siswa yang telah menempuh pendidikan formal.
Di luar ruang ujian, teman-teman sekelas berbagi cerita dan saling menghibur. "Sudah siap?" tanya salah seorang teman. "Gak tahu, semoga aja bisa jawab semuanya," jawab yang lain sambil tertawa kecil, mencoba meredakan ketegangan. Ada rasa persatuan di antara mereka, meski semua tahu bahwa ujian ini adalah perjalanan pribadi setiap orang. Tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana hasilnya nanti, tetapi yang jelas, mereka semua telah memberikan yang terbaik.
Setelah ujian selesai, rasanya ada perasaan campur aduk. Ada yang merasa lega karena akhirnya bisa melewati ujian ini, ada yang merasa cemas menunggu hasil, tetapi yang paling terasa adalah perasaan haru dan bangga. Ini adalah akhir dari fase kehidupan mereka sebagai siswa SMA, dan meskipun mereka tahu ujian ini belum sepenuhnya menentukan segalanya, ia tetap menjadi salah satu batu loncatan besar menuju masa depan yang lebih cerah.
Setiap siswa kelas XII tahu bahwa ujian sekolah bukan hanya tentang angka dan nilai, tetapi juga tentang perjuangan, pembelajaran, dan pertumbuhan. Mereka telah menjalani proses panjang yang penuh tantangan, dan kini saatnya untuk menatap masa depan dengan lebih siap. Ujian ini adalah titik awal dari perjalanan baru sebuah babak baru yang penuh dengan peluang dan harapan.
Dalam setiap langkah menuju kelulusan, mereka membawa bukan hanya ijazah dan nilai, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga, yang akan menemani mereka dalam setiap keputusan dan langkah besar berikutnya. Ujian sekolah kelas XII bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi justru awal dari perjalanan baru yang penuh tantangan dan kemungkinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar